BLITAR โ Sebanyak 15 orang driver atau sopir ambulans relawan di Blitar mengikuti pelatihan penting mengenai Pijat Jantung (Resusitasi Jantung Paru/RJP) atau yang dikenal sebagai Bantuan Hidup Dasar (BHD). Kegiatan yang digelar di RS Islam Aminah Blitar ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan tindakan para relawan dalam menghadapi pasien henti jantung saat bertugas.

Pelatihan ini secara langsung diampu oleh tim Trainer yang kompeten, yaitu dr. Rofwiun, Davis A, S.Kep, Ners, dan Lestya H, S.Kep, Ners. Selama sesi pelatihan, para peserta dibekali dengan teori dan praktik langsung mengenai prosedur BHD yang benar.
Salah satu peserta aktif dalam pelatihan ini Adalah Masris Giantoroย atau yang biasa di panggil Mas Aris, yang merupakan perwakilan PEMUDA JINGGLONG RELAWAN AMBULAN PKB yang ditunjuk oleh DPC PKB Kabupaten Blitar.ย Keikutsertaan perwakilan dari PKB Blitarย ini menunjukkan komitmen partai dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan relawan di bidang kesehatan.
Har
apan Agar Relawan Lebih Cepat TanggapSpesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr. Satriyo Wibowo, Sp.An-TI, M.ked-Klin., yang turut memberikan arahan, menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta.
“Dengan bekal pelatihan Bantuan Hidup Dasar ini, harapan kami agar para driver relawan ambulans lebih cepat tanggap dan tepat tindakan dalam menghadapi situasi gawat darurat, khususnya pasien yang mengalami henti jantung. Kecepatan tindakan yang benar di awal sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa pasien,” ujar dr. Satrio Wibowo.
Satriyo Wibowo menekankan bahwa driver ambulans sering menjadi garda terdepan yang pertama kali berhadapan dengan pasien kritis. Oleh karena itu, kemampuan melakukan pijat jantung yang efektif merupakan keterampilan dasar yang wajib dikuasai.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin untuk memastikan seluruh relawan ambulans memiliki keterampilan yang memadai dalam memberikan pertolongan pertama yang menyelamatkan nyawa.
![]()